Sebuah Surat

Santo, bagaimana kabarmu hari ini?
Meskipun aku telah di beritahu bahwa dirimu selalu baik dan maha segalanya
Tapi aku kadang mengkhawatirkan sifat manusiamu
Kuharap kau tidak sedang marah ataupun merencanakan sesuatu

Begini Santo, bulan-bulan terakhir dalam hidupku ini tidak begitu baik
Aku kehilangan kepercayaan dalam berpikir, bergerak dan melangkah
Apa aku kurang berdoa ya
Atau memang sedang waktu ujian
Tapi Santo, bukannya aku sudah ikut ujian beberapa waktu yang lalu
Dan aku sudah menikmati hasilnya
Kalo aku ujian lagi sekarang, aku belum mau Santo
Karena ujianku yang kemarin cukup lama dan hasilnya cuma kurasakan sebentar
Ngak adil Santo

Ada umatmu yang jarang ujian dan kalopun ujian dia suka ngak sadar
Tapi hidupnya secara manusia indah
Aku gimana dong?
Sepertinya menjadi jahat lebih baik ya, karena nanti pas mau menghadapmu tinggal bertaubat, kau kan maha pengampun
Tapi kalo yang dulunya baik sekarang jahat, sepertinya hukumannya lebih berat ya
Aduh Santo, aku bingung dengan misteri duniamu

Seperti yang pernah kubilang, tak kau beri aku pasangan hidup, aku baik
Tak ada pekerjaan untukku, aku baik
Tak ada teman buatku, nah ini aku tidak bisa
Kata Maria, aku memang sebaiknya jangan meminta hal kecil
Langsung saja besar, tapi aku pesimis
Hal kecil aja susahnya setengah mati, apalagi hal besar

Aduh Santo, aku minta ampun deh
Benang kusut ini, ingin ku lihat dari tempat dudukmu
Capek aku Santo, Faithku jadi terkuras nih

Komentar

Postingan populer dari blog ini

I am welcoming you, Aku menerimamu

Seberat itukah?

Terimakasih Untuk Hari ini