Putri Autis dan Pangeran 8


Putri Autis baru saja selesai berdoa dengan Tuhannya. Hari ini sudah setengah terlewatkan, setelah dia berbicara dengan salah seorang penghuni rumah sakit itu. Sekarang Putri Autis sedang menunggu makan siangnya, 3 potong pizza dingin dan salad yang sudah berada di pendingin sejak 2 hari yang lalu.Sudah seminggu lebih sejak kematian Pangeran 8, dia meninggal karena keracunan gas yang di tebarkan oleh cicit dari cucu anak keturunan Medusa. Cerita kematian yang bodoh, Pangeran 8 merasa perlu untuk menghunuskan pedangnya sebelum menikah dengan sang Putri. Dengan penuh kekerasan hati dan tekad berangkat juga lah dia ke rumah di tepi pantai itu, tapi tak butuh waktu lama untuk mendapatkan bahwa skenario sang Pangeran akan kalah. Sebelum sempat memperlihatkan pedang nya, udara di sekitarnya ternyata sudah beracun dan tewaslah dia.Putri Autis bingung, karena hari ini adalah hari pernikahan mereka. Lihatlah baju dan sepatunya. Putri Autis bahkan meninggalkan tempat rehabnya, agar bisa menemui Pangeran 8 hari ini. Karena pada tanggal ini, tepat jam 12.00 malam, mereka akan disahkan di altar suci, di hadapan penguasa laut, bahwa mereka tidak akan terpisahkan lagi. Tapi Pangerannya keburu meninggal. Putri Autis harus membereskan semua persiapan dan menghadapi para tamu yang sudah berdatangan. Pangeran 8 begitu bersemangat untuk menunjukkan kegagahannya, sehingga lupa bercermin bahwa dia bukan Pangeran tempur. Dia hanya seorang yang beruntung dari keturunannya, karena itulah dia berjodoh dengan Putri Autis. Tak apalah, Putri Autis sepertinya tidak begitu mengerti tentang saat dimana dia harus bersedih dan tertawa. Karena baginya bukan Pangeran yang dia inginkan, tetapi seorang Raja, karena dia berniat jadi Ratu

Gellukig Niuwe Jaar 2009 Autis Koningen



Komentar

Postingan populer dari blog ini

I am welcoming you, Aku menerimamu

Seberat itukah?

Terimakasih Untuk Hari ini